Penampakan Bunda Maria Di Wisconsin, USA (Tahun 1859)

" OUR LADY OF GOOD HELP "

Our Lady of Good Help, penampakan Bunda Maria di Wisconsin, USA

Penampakan kepada : Adele Brise

Penampakan pertama : 09 Oktober 1859
Penampakan terakhir : 17 Oktober 1859
Jumlah penampakan : 3 kali
Tempat penampakan : Robinsonville, Wisconsin, USA

Diselidiki oleh gereja : Tahun 2009
Diakui Uskup lokal : 08 Desember 2010
Oleh : Uskup David L. Ricken
Diakui Vatikan : Belum diakui secara resmi


Adele Brise lahir di Dion-le-Val, propinsi Flemish Brabant, Belgia pada tahun 1831. Bersama dengan kedua orang tuanya, dia pindah ke Wisconsin pada tahun 1855. Pada awal bulan Oktober 1859 Adele Brise sedang dalam perjalanan menuju ke pabrik gandum sambil membawa sekarung gandum di atas kepalanya. Pada saat itulah ia telah melihat penampakan untuk pertama kalinya dari seorang perempuan berpakaian putih yang sedang berdiri di antara 2 pohon, yaitu pohon cemara dan pohon maple. Ia menggambarkan kalau wanita itu diselimuti oleh cahaya yang terang, berpakaian putih kemilau dengan ikat pinggang kuning mengitari pinggangnya dan sebuah mahkota dari bintang mengitari kepalanya. Ia sangat ketakutan melihat penampakan tersebut dan ia berdoa sampai penampakan tersebut menghilang. Ketika ia melaporkan hal tersebut kepada kedua orang tua nya, mereka menduga bahwa itu adalah penampakan dari arwah yang sangat membutuhkan doa.

Hari Minggu selanjutnya, tanggal 9 Oktober 1859, Adele Brise melihat penampakan tersebut untuk kedua kalinya ketika berjalan untuk mengikuti misa kudus di Bay Settlement. Saudarinya dan seorang wanita lagi yang bersama sama dengannya tidak melihat apapun juga. Seusai mengikuti misa kudus, Adele Brise memiliki kesempatan untuk bertanya kepada pastor paroki nya mengenai penampakan tersebut, dan sang pastor mengatakan kepadanya bahwa jika seandainya dia melihat penampakan itu lagi, sebaiknya ia bertanya "Di dalam Nama Tuhan, siapakah engkau dan apa yang engkau inginkan ?".

Ketika dalam perjalanan pulang, ia melihat penampakan tersebut untuk yang ketiga kalinya. Dan ia pun lalu bertanya sesuai yang dianjurkan oleh pastor paroki nya tadi.

Wanita tersebut pun menjawab “Aku adalah Ratu Surga yang berdoa untuk pertobatan para pendosa, dan aku ingin kamu melakukan hal yang sama. Engkau menerima Komuni Suci pagi ini dan itu baik. Tapi engkau harus melakukan lebih. Lakukanlah pengakuan umum dan tawarkan Komuni untuk pertobatan para pendosa. Jika mereka tidak bertobat dan melakukan silih dosa, Putraku akan terpaksa menghukum mereka.”

Salah satu wanita yang bersama Brise bertanya kepadanya dengan siapa dia sementara berbicara dan mengapa mereka tidak melihat seorang pun.

“Berlutut,” kata Brise. “Perempuan ini berkata dia adalah Ratu Surga.” Sang Perempuan tampak ramah pada rekan perjalanan Brise dan berkata, “Berbahagialah mereka yang percaya tanpa melihat.”

Sang Perempuan melanjutkan, “Mengapa engkau hanya berdiam diri di sini sementara rekan-rekanmu sementara bekerja di dalam kebun anggur Putra ku ?”

“Apa lagi yang bisa aku lakukan, Bunda sayang?” Adele Brise bertanya.

“Kumpulkan anak-anak di negeri liar ini dan ajari mereka apa yang mereka harus tahu untuk keselamatan.”

“Tapi bagaimana aku harus mengajar mereka yang tahu begitu sedikit mengenai diriku?” jawab Adele Brise.

“Ajari mereka katekismus mereka, bagaimana tata cara membuat tanda salib pada diri mereka sendiri, dan bagaimana mendekati sakramen-sakramen; itu adalah apa yang aku ingin kamu kerjakan,” kata Bunda Maria. “Pergilah dan jangan takut apa pun. Aku akan menolong engkau.”

Suster Adele Brise
Pada saat penampakan ini terjadi, Adele Brise berusia 28 tahun dan mulai saat itulah ia membaktikan seluruh hidupnya untuk mengajari anak anak. Pada awalnya usaha ini dilakukannya dengan cara pergi dari satu rumah ke rumah yang lainnya dengan berjalan kaki. Penduduk awal di daerah Green Bay pada saat itu sebagian besar adalah orang orang dari Belgia, sementara yang lainnya adalah orang orang yang berbahasa Perancis atau berbahasa Vlaams(Belgia-Belanda). Beberapa orang gadis menawarkan diri untuk membantu Adele Brise di dalam usahanya itu dan tidak berapa lama, meskipun mereka tidak mengambil sumpah, mereka membentuk sebuah komunitas religius dengan nama "The Sisters of Good Help". Sebagai afiliasi, mereka pun memilih berafiliasi dengan ordo Fransiskan.

Pada tahun 1865, seorang pastor yang bernama Philip Crud diangkat sebagai Pastor bagi komunitas orang orang Belgia. Ia menyarankan Suster Adele Brise untuk melakukan penggalangan dana sambil melakukan kunjungan ke komunitas lain dan mencari bantuan dana dari komunitas orang orang Katolik yang berbahasa Inggris. Ini akan membebaskan para suster dari perjalanan yang berbahaya dan membuat anak anak dapat datang ke tempat mereka daripada mereka yang harus datang ke berbagai tempat yang jaraknya cukup jauh.

Pada tahun 1867, Suster Adele dapat membangun sebuah sekolah. Sebelumnya, pada tahun 1859, Para suster ini pun memiliki sebuah kapel kecil terbuat dari batang kayu gelondongan yang dibangun oleh ayah dari Suster Adele yang bernama Lambert Brise di tempat dimana Bunda Maria menampakkan diri. Pada tahun 1861, kapel yang lebih besar dan memiliki struktur rangka kayu pun dibangun. Suster Adele sama sekali tidak meminta biaya dari para murid yang datang ke sekolah yang didirikan nya. Dan para orang tua yang melihat kalau sekolah tersebut bersifat tanpa biaya (gratis) sangat gembira untuk menyekolahkan anakanak mereka disana. Dari semenjak awal dibuka, sekolah tersebut tidak pernah kekurangan murid. Pada tahun 1871, sekolah yang didirikan oleh Suter Adele yang bernama Akademi St. Maria, memiliki 95 orang murid dimana sebagian besar dari murid murid nya ini adalah anak anak yatim piatu.

Kuburan masal korban kebakaran Peshtigo Fire
Peringatan Bunda Maria tentang datangnya hukuman dari Putera nya apabila umat manusia tidak melakukan pertobatan dan silih terbukti tepat 12 tahun setelah peristiwa penampakan terjadi. Pada tanggal 8 Oktober 1871 sebuah kebakaran hutan terjadi di dekat Peshtigo, Wisconsin. Kebakaran terjadi akibat api yang digunakan untuk membuka lahan hutan untuk pembangunan jalan kereta api atau pertanian menjadi tak terkendali akibat ditiup oleh angin yang kencang sehingga membentuk sebuah badai api yang panas nya mencapai 2.000 derajat fahrenheit (1.093 derajat celcius), menjalar dengan kecepatan 110 mil/jam dan memiliki diameter sepanjang 1.000 sampai 10.000 kaki. Ketika badai api ini selesai, lahan hutan yang terbakar adalah seluas 4,860 km². Diperkirakan korban jiwa yang terjadi sebanyak 1.200 sampai dengan 2,500 orang yang meninggal. Pada tahun 1873, laporan dari Badan Legislatif Wisconsin mencatat 1.182 orang yang meninggal atau hilang. Pada tahun 1870, kota Peshtigo memiliki penduduk sebanyak 1.749 jiwa. Lebih dari 350 orang yang dikuburkan pada sebuah kuburan masal karena begitu banyak orang yang meninggal dan dari orang orang yang selamat tidak ada yang mampu mengenali mereka.

Selain itu api pun menjalar melewati sungai Peshtigo dan menghanguskan kota kota yang ada dikedua sisinya. Orang orang yang selamat melaporkan bahwa badai api tersebut menjadi sebuah tornado api yang melemparkan kereta dan rumah rumah ke udara. Banyak yang melarikan diri dari kebakaran tersebut dengan cara merendam diri mereka di sungai Peshtigo, sumur, atau tempat tempat berair lainnya yang terdekat. Beberapa diantara mereka tewas karena tenggelam sementara yang lainnya tewas karena hipotermia akibat sungai yang dingin.

Pada saat yang sama, api pun membakar wilayah Door Peninsula. Di Robinsonville (sekarang Champion) yang termasuk wilayah Door Peninsula, para penduduknya dapat melihat api di arah timur yang melaju dengan kecepatan tinggi ke arah mereka. Ketakutan pun melanda mereka karena mereka tidak melihat jalan untuk melarikan diri. Mereka pun akhirnya lari berlindung ke dalam kapel bersama Suster Adele sambil berdoa kepada Bunda Maria mengharapkan sebuah mukzizat. Sepanjang malam mereka melakukan prosesi di pekarangan kapel bersama Suster Adele sambil membawa patung Bunda Maria. Udara pun menjadi semakin panas ketika mereka terus berdoa. Tiba tiba langit mendadak menjadi sedikit gelap dan angin dingin pun berhembus dari arah barat. Ketika matahari terbit, mulailah turun hujan dan segera hujan tersebut menjadi deras. Mereka semua terselamatkan. Kapel dan pekarangannya tidak tersentuh api walaupun seluruh daerah disekelilingnya habis dilalap api. Api sudah dipadamkan dengan bantuan dari surga. Untuk memperingati mukzizat ini, setiap tahunnya di tempat ziarah ini selalu diadakan prosesi.

Peristiwa kebakaran hutan besar ini tercatat sebagai salah satu peristiwa kebakaran hutan terbesar di Amerika maupun di dunia dan terkenal dengan nama Peshtigo Fire.

Kota Chicago sesudah kebakaran besar Great Chicago Fire
Pada hari yang sama, pada 200 mil di sebelah selatan south, sebuah kebakaran pun terjadi di Chicago. Api ini menghanguskan wilayah kota seluas 4 mi² (9 km²) dan menimbulkan korban 250 orang meninggal, sedangkan 90.000 orang lainnya kehilangan tempat tinggal. Peristiwa kebakaran ini dikenal dengan nama Great Chicago Fire.

Pada tahun 1880, sebuah bangunan kapel yang lebih besar dan berdinding batu bata didirikan di tempat dimana Bunda Maria menampakkan diri tersebut karena bangunan kapel yang ada tidak cukup untuk menampung peziarah yang datang yang semakin lama semakin banyak. Sebuah biara pun dibangun juga ditempat tersebut.

Suster Adele Brise meninggal pada tanggal 5 Juli 1896. Kata kata terakhirnya sebelum meninggal adalah “Aku sangat bergembira akan apa yang telah dikatakan kepadaku. Kita semua akan pergi ke rumah Bapa.”

Pada tahun 2010, Uskup David L. Ricken, uskup Keuskupan Green Bay, Wisconsin, USA, menyetujui karakter supernatural dari penampakan di tahun 1859 yang dialami seorang pekerja pertanian asal Belgia, Adele Brise, yang berusia 28 tahun. Sekitar 200 orang memadati kapel kecil di Shrine of Our Lady of Good Help pada 8 Desember 2010, dimana perayaan liturgi menampilkan homili Uskup Ricken yang secara resmi mengumumkan hasil positif dari investigasi atas peristiwa-peristiwa ajaib yang terjadi satu setengah abad lalu.

Tempat ziarah Our Lady of Good Help
Uskup David L. Ricken menyatakan:
“Yang tersisa pada saya, uskup ke-12 Keuskupan Green Bay dan yang terendah dari hamba Maria, adalah menyatakan dengan kepastian moral dan sesuai dengan norma-norma Gereja bahwa peristiwa-peristiwa, penampakan-penampakan dan ucapan-ucapan diberikan kepada Adele Brise pada bulan Oktober 1859 memperlihatkan substansi karakter supernatural, dan saya dengan ini menyetujui penampakan-penampakan ini sebagai layak dipercaya (meskipun tidak wajib) oleh umat kristiani.“

Persetujuan Uskup Ricken muncul setelah penyelidikan hampir dua tahun atas peristiwa itu dan konsekuensinya, yang dimulai pada bulan Januari 2009.

Keuskupan Green Bay telah mempublikasikan informasi di situs Web-nya tentang penampakan di Gereja.

Laporan tersebut menjelaskan bahwa uskup diosesan dan bukan Tahta Suci ataupun konferensi uskup, yang bertanggung jawab untuk menilai otentitas dari penampakan-penampakan yang dilaporkan telah terjadi di keuskupannya.


Sumber :
https://en.wikipedia.org (Shrine of Our Lady of Good Help)
https://en.wikipedia.org (Peshtigo Fire)
http://catholicism.org
http://www.miraclehunter.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar