Penampakan Bunda Maria Di Lichen, Polandia (Tahun 1813 Dan Tahun 1850)

" OUR LADY OF LICHEN "

Lukisan Our Lady of Lichen

Penampakan kepada : Tomasz Klossowski, Mikolaj Sikatka

Penampakan pertama : Tahun 1813
Penampakan terakhir : Tahun 1850
Jumlah penampakan : 3 kali
Tempat penampakan : Medan pertempuran Leipzig dan Lichen, Polandia

Diakui Vatikan : Belum diakui secara resmi


Pertempuran Leipzig, yang berlangsung di Jerman dari tanggal 16 sampai 18 Oktober 1813, adalah perang Napoleon terbesar. Ini adalah pertempuran yang menentukan di mana Austria, Prusia, Rusia, dan Swedia bergabung bersama untuk mengalahkan kaisar Prancis, Napoleon. Pasukan Polandia bertempur bersama pasukan Prancis di dalam pertempuran hebat ini, dan di antara jajaran mereka ada seorang pandai besi sederhana bernama Tomasz Klossowski.

Penampakan Bunda Maria kepada
Tomasz Klossowski
Tomasz Klossowski terluka parah di dalam pertempuran tersebut. Berada jauh dari tanah airnya, dia terbaring di antara tentara yang terluka dan sekarat di medan perang tersebut saat dia berdoa kepada Santa Perawan Maria. Satu-satunya harapannya adalah bahwa dia diberi anugerah untuk meninggal di tanah airnya. Saat itulah dia melihat Bunda Maria. Ia menceritakan kembali penampakan ini di kemudian hari dengan berkata "Dia bergerak melintasi medan perang dengan pakaian ungu yang panjang, mengapung di atas tanah dan memeluk seekor elang putih ke dadanya, Santa Perawan Maria! Dia perlahan menuju ke arahku. Dia berhenti dan membungkuk di atasku dan kemudian aku melihat wajahnya, terindah, tapi penuh dengan kesedihan yang tak terlukiskan."

Bunda Maria menjawab doanya, tapi dia punya satu syarat. Ketika Tomasz kembali ke rumah, dia harus pergi mencari gambarnya dan mengaturnya agar mendapat kehormatan seperti layaknya. Dia berkata, "Lihatlah aku baik-baik, sehingga di gambar yang kamu cari, aku bisa terlihat seperti kamu melihat aku sekarang. Kamu harus menempatkan gambarku di tanah airmu. Bangsaku akan berdoa untuk itu dan mengambil rahmat dari tanganku di masa-masa sulit."

Tomasz kembali ke rumah dan sesuai janjinya, dia menjelajahi pedesaan mencari gambar Bunda Maria seperti yang diminta. Tapi baru 23 tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1836, saat ia sedang berziarah ke Jasna Gora (tempat dari Madonna Hitam yang terkenal, Our Lady of Czestochowa), dia akhirnya mengenali wajah penyelamatnya dalam sebuah gambar yang tergantung di pohon di sebuah kapel pinggir jalan kecil. Dengan senang hati karena pada akhirnya ia telah menemukan apa yang ia cari selama ini, ia dengan hati-hati menurunkan gambar itu dan membawanya pulang bersamanya. Selama bertahun-tahun, dia berdoa dihadapan gambar Bunda Maria tersebut (Our Lady of Lichen) di rumahnya.

Seiring waktu, Tomasz merasa lebih baik jika gambar Bunda Maria tersebut dipajang di tempat yang lebih umum. Hal ini akan memungkinkan lebih banyak orang untuk memuliakannya. Jadi pada tahun 1844, dia memindahkan gambar itu ke sebuah tempat yang terletak di hutan di dekat rumahnya di desa Grablin, hanya dua kilometer dari kota Lichen.

Tomasz meninggal beberapa tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 7 Agustus 1848 dan gambar itu mungkin benar-benar terlupakan seandainya bukan karena seorang gembala berusia 65 tahun yang saleh bernama Mikolaj Sikatka. Mikolaj menjalani kehidupan yang tenang dan sering membawa ternaknya untuk merumput di hutan tempat Tomasz menggantungkan gambar itu. Dia sering berdoa di depan gambar itu.

Penampakan Bunda Maria kepada
 Mikołaj Sikatka
Suatu hari pada tanggal 13 Mei 1850, saat dia berada di hutan, Mikolaj melihat sebuah penampakan Bunda Maria. Ia melihat sosok yang tidak biasa mendekatinya, mengambang, bukan berjalan di atas tanah. Dia berkata kepadanya "Mikolaj, katakan kepada orang-orang bahwa hukuman Tuhan atas dosa-dosa mereka sudah dekat. Penyakit menular akan mengganggu semua penduduk lokal. Ribuan orang akan mati mendadak di ladang dan di rumah mereka. Dorong mereka untuk melakukan silih akan dosa mereka dan berdoa. Jika mereka bertobat, hukuman bagi mereka dapat dihindari. Biarkan mereka berdoa dengan mengucapkan rosario dan merenungkan kehidupan dan sengsara Yesus". Bunda Maria pun menunjukkan Mikolaj sebuah manik-manik Rosario yang panjang dan terdiri dari lima belas misteri. Kemudian Bunda Maria terus berkata "Orang-orang telah menjadi rusak. Jika mereka tidak bertobat, akan segera ada perang yang mengerikan dan banyak orang yang akan menderita, penyakit menular akan datang dan banyak orang yang akan mati. Saya memintamu dan semua orang untuk datang kepada Gambar Suci ini dan mendapatkan darinya sebuah arus rahmat.". Setelah instruksi ini, Bunda Maria tetap tinggal dan menurut cerita Mikolaj kemudia bahwa Bunda Maria berdiri di sana dengan sangat sedih dan penuh penderitaan, hampir menangis. Dia melirik Mikolaj lagi dengan sedih dan mulai menjauh. Mikolaj melihat bahwa kakinya tidak menyentuh tanah tapi sepertinya melayang di atas awan emas. Saat Bunda Maria bergerak pergi, Mikolaj mencoba untuk memanggilnya kembali tapi ia tidak mampu dan berlutut untuk menyadari siapa orang yang baru saja berbicara dengannya. Mikolaj memperhatikan apa yang dikatakan Bunda Maria dan melakukan silih akan dosa, berdoa rosario, pergi ke misa dan meminta pengakuan dosa, namun ternyata dia tidak menyampaikan pesannya, karena dia takut pada orang jahat yang mungkin akan mengejeknya.

Pada tanggal 15 Agustus 1850, Bunda Maria menampakkan diri kembali kepada Mikolaj. Dalam pesannya kali ini kepada Mikolaj, Bunda Maria meminta orang-orang untuk bertobat, untuk meninggalkan keserakahan dan ketidakberesan. Dia mendesak mereka untuk berdoa rosario dan mengingatkan mereka untuk berpartisipasi dalam perayaan Ekaristi di hari Minggu. Dia meminta para imam untuk merayakan Ekaristi dengan layak. Akhirnya, dia juga meminta agar gambarnya dipindahkan ke tempat yang lebih pantas. Dia berjanji bahwa mereka yang dengan sungguh-sungguh berdoa dihadapan gambar ini bisa lolos dari kematian selama wabah penyakit terjadi, yang menjadi hukuman karena tidak adanya pertobatan orang-orang berdosa. Selanjutnya Bunda Maria mengatakan terlebih dahulu mengenai fondasi tempat kudus dan gereja di Lichen yang akan dibangun di kemudian hari, di mana kemuliaannya akan dikenal orang. Kemudian Mikolaj pun mulai memberitakan penampakan tersebut kepada orang orang. Begitu dia melakukannya, kabar penampakan ini pun mulai menyebar. Beberapa orang menganggapnya hanya imajinasi dari Mikolaj saja, tetapi ada juga orang yang percaya begitu dalam sehingga orang banyak mulai mengunjungi tempat dimana gambar Santa Perawan Maria berada dan Mikolaj Sikatka. Selama sepuluh minggu semua rumah dan ladang di Lichen penuh dengan orang-orang. Sumur sumur yang ada disana pun sampai kehabisan air, orang-orang pun terpaksa minum air dari danau. Walaupun begitu tidak ada yang jatuh sakit dari antara mereka. Orang tua yang berpikiran sederhana itu dibuat untuk menceritakan kepada orang banyak setiap kata tentang penampakan itu, seperti yang orang duga, adalah Santa Perawan Maria.

Kisah tentang penampakan Bunda Maria menjadi sangat dikenal sehingga menarik perhatian pihak berwenang Rusia. Karena khawatir dengan citra elang putih yang ada di dada Bunda Maria, simbol dari kebebasan Polandia, merekapun menahan Mikolaj karena dicurigai menghasut kerusuhan politik. Seorang dokter yang memeriksanya mendiagnosisnya sebagai orang yang sakit mental dan mengatakan bahwa dia benar-benar gila. Pihak berwenang memaksanya untuk menjalani pemeriksaan darah, mencukur kepalanya, dan mengurungnya di sebuah rumah sakit penjara. Tapi Mikolaj tidak pernah menarik kembali kesaksiannya.

Apa yang dikatakan oleh Bunda Maria pun memang menjadi kenyataan. Pada bulan Agustus 1852, epidemi kolera pecah di Lichen dan daerah sekitarnya. Karena takut akan hukuman Tuhan, banyak orang mulai mempercayai apa yang pernah dikatakan Mikolaj dan pergi ke hutan untuk berdoa di depan gambar Santa Perawan Maria. Banyak kesembuhan terjadi, dan orang-orang mulai meninggalkan persembahan di sana untuk meminta berkah dan juga untuk menunjukkan rasa terima kasih mereka kepada Bunda Maria karena telah terhindar dari epidemi ini.

Basilika Lichen
Tapi gambar Ratu Polandia yang Bersedih ini tidak ditakdirkan untuk tinggal di hutan selamanya. Otoritas gereja khawatir bahwa hal itu mungkin menjadi sasaran pengacau karena tempatnya yang terpencil di hutan. Akibatnya, mereka memutuskan untuk memindahkan gambar itu ke kapel paroki di Lichen pada tanggal 29 September 1852. Sebuah gereja baru, gereja St. Dorothy selesai dibangun pada tahun 1857 dan merupakan tempat bagi gambar mukjizat ini diletakkan sampai akhirnya dipindahkan ke Basilika Lichen yang baru selesai dibangun pada tanggal 2 Juli 2006.

Gambar Bunda Maria ini adalah salinan dari gambar Bunda Maria di Rokitno, West Pomerania, yang diperkirakan dilukis di sebuah bengkel Belanda di awal abad ke 16. Lukisan itu kemudian dikenal sebagai Our Lady Patiently Listening.

Lukisan Our Lady Patiently Listening
Pelukis yang tidak dikenal yang melukis gambar Our Lady of Lichen, menyalin gambar Rokitno (mungkin di sekitar abad ke 18), namun menambahkan banyak elemen baru yang membuat gambar Our Lady of Lichen ini unik. Jerzy Pietrusiński dalam evaluasi artistiknya menulis sebagai berikut "Gambar menunjukkan bagian atas sosok Maria dengan kepala sedikit menghadap ke kiri (dan ke kanan saat Anda melihatnya) dan sedikit ke bawah. Matanya setengah tertutup menatap ke bawah memberikan gambaran wajah muda dan halus itu tampilan lamunan yang melankolis (atau keasyikan atau refleksi). Kepala Bunda Maria ditutupi dengan kerudung yang turun ke bahunya, bersinar dengan benang emas, dihiasi dengan dengan motif tanaman dan bunga mawar dari batu mulia. Serentetan batu mulia tersebut juga terdapat di selendang yang mengelilingi wajah Bunda Maria.

Kepala Santa Perawan Maria ditutupi selendang dan di sisi tepi kiri permukaannya ini bisa dilihat : kuku, duri, salib, tombak, spons, wadah pencuci tangan, tangan yang bertepuk dua kali, cambuk, dadu dan anak domba Paskah. Di sisi sebelah kanannya terlihat gambar di kain Veronica, ayam jantan yang berkokok tiga kali, tangga dan piala. Benda-benda itu, yang diketahui dari catatan Perjanjian Baru dimaksudkan oleh seniman untuk mengingatkan kita pada momen sengsara Tuhan Yesus. Wajah Bunda Maria menunjukkan penderitaan dan simbol-simbol pada jubahnya mengarah pada Yesus yang disalibkan.

Lukisan Our Lady of Lichen
Dua konsep utama mendominasi gambar ini. Santa Perawan Maria sebagai ratu dan pemberitahu akan sengesara Tuhan Yesus. Yang pertama diungkapkan dengan mahkota, seperti yang digunakan dalam melukis sejak Abad Pertengahan. Mahkota yang dihiasi batu mulia dipegang oleh malaikat dan dihiasi dengan elang, simbol dari kerajaan Polandia dan negara. Hal ini menunjukkan juga bahwa Bunda Maria adalah ratu Polandia. Motif lainnya diungkapkan oleh wajah dari Bunda Maria dan simbol tentang sengsara Tuhan Yesus pada gaunnya. Wajah sedihnya dalam lamunan mengingatkan kita akan penderitaan.

Ekspresi di wajahnya ini yang telah menarik peziarah kepadanya selama berabad-abad. Bagi mereka ini adalah tatapan seorang ibu yang welas asih yang telah berdiri di kaki salib saat dia menemani Anaknya selama penderitaan dan pengorbanan-Nya. Tampilannya membawa kenyamanan dan cinta, yang sangat dibutuhkan oleh Yesus. Our Lady of Lichen melihat para peziarahnya dengan cara yang sangat mirip. Dia tampak seperti sedang mendengarkan permintaan dan doa. Dia menerima terima kasih dari para peziarah dan memberi mereka harapan.

Karena alasan ini, walaupun Lichen bukanlah tempat yang mudah untuk dijangkau dan akomodasi di kota itu sangat buruk (mereka bahkan tidak memiliki air minum), sejak awal puluhan ribu peziarah berkumpul di sana setiap tahun untuk Pesta Maria diangkat naik ke Surga. Selama pendudukan mereka datang untuk berdoa bagi kemerdekaan, orang berdosa datang untuk memohon pengampunan. Mereka yang membutuhkan pertolongan dalam kasus yang membuat mereka tak berdaya datang ke gambar yang menakjubkan itu. Orangtua membawa anak-anak dan kaum muda mereka datang dalam jumlah besar. Orang-orang yakin bahwa Santa Perawan Maria memberikan berkah khusus pada anak-anak dan remaja. The Lichen Book of Graces, yang mungkin dihancurkan oleh Nazi selama Perang Dunia II pada tahun 1939, berisi hampir tiga ribu mukjizat dan rahmat yang telah diterima oleh peziarah sampai saat itu. Hari ini, peziarah meninggalkan tongkat kruk dan tongkat mereka setelah disembuhkan secara ajaib. Keyakinan dan doa yang dalam kepada Ratu yang Damai di Polandia membuat orang sakit menjadi pulih, kecanduan melepaskan kebiasaan mereka, orang yang hilang menemukan jalan mereka, pengangguran menemukan pekerjaan, bahaya berlalu, ketenangan, iman dan harapan kembali.

Citra Our Lady of Lichen dinobatkan dalam sebuah upacara khusus pada tanggal 15 Agustus 1967. Ini adalah sebuah kehormatan yang penting, karena untuk dimahkotai, persyaratan tertentu harus dipenuhi yaitu gambar pasti telah dihormati untuk waktu yang lama. Selain itu gambar tersebut juga harus menerima ketenaran terus menerus serta harus dianggap sebagai sumber mukjizat atau kebaikan hati. Our Lady of Lichen memenuhi semua persyaratan ini dan terus menjadi sumber banyak rahmat dan penyembuhan, seperti yang digambarkan dalam kisah menyentuh di bawah ini.

"Empat tahun yang lalu saya menjadi ayah Damianek, putra tersayang dan lucu kami. Ketika dia lahir, kami berdua adalah orang tua yang paling bahagia di bumi, karena kami memiliki bayi kami yang paling diharapkan. Namun, sukacita kita tidak bertahan lama. Setelah seminggu kami diberitahu bahwa anak kami memiliki masalah jantung yang sangat serius.

Mimpi buruk dimulai. Anak sulung kita memulai hidupnya dalam penderitaan dan kesakitan. Setiap hari kita mendapat kabar tentang kesehatannya, yang terus memburuk. Setelah dua bulan di rumah sakit, banyak tes dan perawatan dokter mengatakan kepada kami bahwa tidak ada harapan bagi Damianek kami. Dunia kami terasa sudah berakhir, tragedi dan keputusasaan kami tak terlukiskan.

Saat itulah seseorang seolah berbisik ke telingaku
"Tanyakanlah kepada siapa yang kita semua harus bertanya.". Ketika saya mengerti arti pesan spiritual ini, saya tenang. Saya merasa yakin Our Lady of Licheń akan membantu putra kami. Kami mulai berdoa dengan sepenuh hati, misa diadakan di Licheń untuk kesehatan dan kehidupan bayi kami.

Beberapa saat kemudian, setelah tes rumit yang berbahaya bagi anak kami, kepala lingkungan mengundang kami untuk berbicara. Kami gemetar dan mengharapkan yang terburuk, tapi kami mendengar "Anda pasti banyak berdoa, karena ini adalah keajaiban yang nyata." Dokter kemudian menjelaskan kepada kami jalannya perawatan dan operasi yang akan mereka lakukan. Ternyata tes yang semula menunjukkan bahwa pengobatan lebih lanjut akan memiliki hasil yang tidak efektif menunjukkan hasil yang berlawanan yaitu perubahan kerja jantung, membuka kemungkinan perawatan dan rehabilitasi lebih lanjut.

Sekarang Damianek kita berumur empat tahun, lubang di dalam hatinya telah terisi oleh dirinya sendiri dan tubuhnya sudah mulai berfungsi normal. Hanya lubang yang sangat kecil yang tertinggal setelah cacat jantung bawaan, tapi semakin kecil sepanjang waktu dan tidak menimbulkan ancaman bagi kesehatan anak kami.

Our Lady of Lichen, Anda telah memberi kami berkat yang begitu besar. Kami memohon Anda untuk merawat Damianek dan kami."

Our Lady of Lichen, doakanlah kami!


Sumber :
https://swordsoftruth.com
http://www.miraclehunter.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar