Penampakan Bunda Maria Di Sungai Guitara, Colombia (Tahun 1754)

" OUR LADY OF LAS LAJAS "

Lukisan batu Bunda Maria dari Las Lajas

Penampakan kepada : Juana Maria Mueses de Quinones

Penampakan pertama : Tahun 1754
Penampakan terakhir : Tahun 1754
Jumlah penampakan : Banyak kali
Tempat penampakan : Sungai Guitara, Colombia

Diakui Vatikan : Belum diakui secara resmi


Patung Juana Maria Mueses
de Quinones dan Rosa
Juana Maria Mueses de Quinones adalah seorang perempuan Indian dari Desa Potosi, Kolombia, yang memiliki seorang anak yang bisu dan tuli bernama Rosa. Ia sering berjalan enam mil antara desanya dengan desa tetangga yang lain di Ipiales. Suatu hari di tahun 1754, dia melakukan perjalanan, dan mendekati suatu tempat yang disebut Las Lajas, sebuah jalan pintas melewati jurang yang dalam dari sungai Guaitara. Juana Maria tidak suka untuk melewati tempat ini karena ada isu terdapat gua yang angker di Las Lajas. Dia melakukan perjalanan sambil menggendong anaknya di belakangnya. Sebelum mendaki Las Lajas dia beristerhat dan membiarkan anaknya lepas dari gendongannya. Rupanya anaknya menuju gua angker tadi.

Setelah beberapa saat, Rosa muncul dari gua sambil berteriak: “Mama, ada seorang Wanita di sini dengan seorang anak laki-laki di lengannya.". Maria ketakutan dan terkejut, karena ini adalah untuk pertama kali nya dia mendengar anaknya berbicara. Dia tidak melihat wanita dan anak laki laki seperti yang dikatakan anaknya. Setelah itu sambil ketakutan ia dan anaknya bergegas melanjutkan perjalanan menuju Ipiales dan ia memberitahukan kepada penduduk di kota itu mengenai apa yang telah terjadi.

Beberapa hari kemudian, Rosa menghilang dari rumahnya. Setelah mencari ke mana-mana, akhirnya Juana Maria menduga anaknya pergi ke gua tersebut. Anaknya telah sering mengatakan bahwa wanita itu telah memanggil dia. Maria berlari ke Las Lajas dan ia menemukan anaknya sedang berada di hadapan seorang Wanita dan bermain dengan Anak Laki Laki yang turun dari gendongan tangan Ibu-Nya. Juana Maria pun jatuh berlutut karena ia meyadari bahwa ia telah melihat Bunda Perawan Suci dan Putera-Nya Yang Kudus. Tetapi karena takut mendapat olokan dari orang orang yang belum tentu mempercayainya, ia tidak menceritakan hal ini pada orang lain, Walaupun demikian, semenjak itu ia dan Rosa sering pergi ke gua tersebut untuk menyalakan lilin dan meletakkan bunga disana.

Berbulan-bulan Juana Maria dan Rosa menjaga rahasia mereka. Akhirnya, pada suatu hari Rosa jatuh sakit dan meninggal. Dengan kelimpungan Juana Maria memutuskan untuk membawa tubuh anaknya ke Las Lajas memohon kepada Bunda Perawan Suci untuk memulihkan kehidupan Rosa. Berkat iman dari Juana Maria, Rosa pun dapat sembuh dan hidup kembali. Dengan suka cita yang meluap, Juana Maria bersama anaknya kembali rumah mereka. Disana telah banyak orang berkumpul untuk mendengar apa yang telah terjadi.

Setelah mendengar berita tersebut, awal pagi hari berikutnya orang orang pergi ke Las Lajas ingin memeriksa gua tersebut. Mereka mendapatkan sebuah lukisan Bunda Maria terlukis pada batu setinggi 3,20 meter dan lebar 2,03 meter. Lukisan itu menggambarkan seorang Wanita Yang Mulia dari suatu periode tidak-pasti, paling memungkinkan masa perabadan Spanyol ke-16 atau ke-17. Wanita itu mengenakan pakaian berwarna merah dengan sulaman bunga keemasan yang memberikan kesan pakaian seorang Ratu. Rambutnya terurai bebas dan ia mengenakan mahkota yang indah. Warna yang berada di latar belakang lukisan memberikan citra keagungan. Tatapan matanya meyakinkan dan penuh kekuatan. Tangan kanannya menggenggam rosario yang diberikannya kepada St.Dominikus de Guzman yang sedang berlutut di sisi kanan nya. Sedangkan tangan kirinya sedang menggendong Bayi Yesus yang sedang mengulurkan tali kepada Santo Fransiskus yang sedang berlutut di sisi kiri nya.

Patung Manuel de Rivera
Tanggal 15 September 1754, sebuah misa kudus dipersembahkan di gua tersebut. Antara tahun 1756 sampai dengan tahun 1764, seorang yang buta bernama Manuel de Rivera melakukan perjalanan ke wilayah selatan Kerajaan Granada untuk menggalang dana bagi pembagunan kapel di tempat ini. Dalam keadaan fisik yang tak dapat melihat, ia melakukan perjalanan keluar masuk kota dan desa dari Ekuador sampai Narino, Kolombia demi penggalangan dana tersebut. Ketika Kapel Las Lajas telah selesai dibangun, karena iman nya yang teguh kepada Santa Perawan Maria dari Las Lajas, secara mukjizat mata nya dapat melihat.

Kapel yang pertama dibangun ini hanya dibuat dengan bahan dari kayu dan jerami saja. Setelah itu pada tahun 1802 didirikanlah sebuah gereja yang lebih luas dengan sebuah jembatan yang menghubungkan ke dua sisi tebing. Kemudian pada tanggal 1 Januari 1916 sampai dengan 20 Agustus 1949, dengan donasi dari jemaat lokal, didirikanlah sebuah gereja yang lebih besar lagi dengan letak 100 meter diatas dasar sungai dan jembatan dengan tinggi 50 meter yang menghubungkan kedua sisi tebing.
The Sanctuary of Our Lady of Las Lajas
Gereja ini diberi nama The Sanctuary of Our Lady of Las Lajas dan menjadi salah satu tempat ziarah yang ramai dikunjungi sampai dengan saat ini.

Untuk lukisan batu Bunda Maria dari Las Lajas itu sendiri setelah diselidiki oleh para ilmuwan ternyata warna warna pada gambar itu tidak dilukis, tetapi secara misterius bagaikan tercetak dipermukaan batu. Tidak terdapat aplikasi warna, lapisan cat atau material lain, tetapi penetrasinya menembus ke dalam batu. Sampai saat ini belum ada penjelasan ilmiah yang dapat dibuat mengenai bagaimana lukisan tersebut dibuat.


Sumber :
http://www.traditioninaction.org
https://en.wikipedia.org
http://www.uncovercolombia.com
http://www.miraclehunter.com

3 komentar: